Sabtu, 25 Februari 2017

Fadhilat dan Fungsi Tujuh Bismillah Yang Wajib di Ketahui

SITUS TELADAN ISLAM -- Membahas tentang Tujuh Bismillah Yang Wajib di Ketahui, karena sebagian orang hanya mengetahui Bismillahirahmaanirahim saja.

1. Bismillahirahmaanirahim
Artinya : Dengan nama tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

2. Bismillaahis samii’il bashiir, alladzii laisa kamits lihii sya-un wahuwa bikulli syai-in ‘alim.
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Allah dengan segala sesuatu itu Maha itu Maha Mengetahui.

3. Bismillahil khallaqil’aliim, alladzii laisa kamits lihii syai-un wahuwal fattaahul ‘aliim.
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Pembuka rahmat lagi Maha Mengetahui.

4. Bismillaahil ladzii laisa kamitslihi syai-un wahuwal ‘aliimul khabiir.
Artinya : Dengan nama Allah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.

5. Bismillaahil ladzii laisa kamitslihi syai-un wahuwal ‘aliimul qadiir.
Artinya : Dengan nama Allah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

6. Bismillaahil ‘aziizil kariim, alladzii laisa kamits lihii syai-un wahuwal ‘aziizul kariim.
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Bijak sana lagi Maha Pemurah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Bijaksana lagi Maha Pemurah.

7. Bismillaahil ghafuurir rohiim, alladzii laisa kamits lihii sya-un wahuwal ghafuurir rohiim.Fallaahu khairun haafizhan wahuwa arhamar rohimiin.
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, maka Allah itu sebaik baik Tuhan yang memelihara dan Dia-lah Maha Rahim”

Fadhilat dan Fungsi Tujuh Bismillah
  • Makbul segala hajat dan cita-cita.
  • Luas rezkinya.
  • Menang dalam peperangan.
  • Penerang hati.
  • Diajuhkan dari segala penyakit.
  • Dibaca 70 kali tiap-tiap hari aman dari ancaman raja-raja dan pembesar yang zalim yang hendak membunuhnya.
  • Dibaca ditempat yahng suci nescaya dapat melihat malaikat, jin dan syaitan.
  • Dibaca dimalam jumaat 20 kali boleh melihat orang didalam kubur.
  • Aman daripada binatang2 buas.
  • Air laut menjadi tawar.
  • Terlepas daripada terkena bunuh juka dibaca kepada tubuh badan.
  • Jika ditulis dan dijadikan azimat atau dibaca pada sawah aman daripada ancaman babi, tikus atau burung.
  • Terselamat daripada bahaya musuh dan seteru.
  • Terselamat dari karam dilaut.
  • Jika dibaca pada minyak malam jumaat tiga kali boleh memudahkan perempuan beranak jika
    meminumnya.
  • Orang yang pekak jika dibaca pada telinganya selam 7 hari nescaya mendengar.
  • Orang gila atau yang dirasuk oleh iblis apabila dibaca ditelinga tiga kali insyaallah lari iblisnya.
  • Boleh tawarkan segala jenis bisa termasuk bisa sengat binatang seperti lebah, ular dan ikan.
  • Boleh tawarkan segala jenis racun dan santau, seperti yang diperbuat daripada miang rebung, ulat buku mati beragan, hempedu katak dan sebagainya.
  • Terkeluar daripada penjara apabila dibaca bersungguh-sungguh.
  • Untuk menghalau jin dan syaitan.
Cara untuk merawat pesakit yang menderita kerana perkara diatas; latakkan tangan ditempat yang sakit, tahan nafas dan baca al-Fathihah dan juga ayat Bismillah Enam ini. Tiup tempat tersebut dah urut sedikit. Baca juga ayat ini pada air untuk disapukan pada tempat yang sakit dan untuk di minum. Angin akan keluar darpi pesakit dan diikuti oleh muntah, Insyaallah.

Wallahu A’lam Bish Shawab

Minggu, 25 Desember 2016

Allah Pemilik Semua Ini

SITUS TELADAN ISLAM -- Allah Pemilik Semua Ini,

Allah pemilik semua ini
Al-Quran Pedoman hidup ini
Muhammad pemimpin umat ini
Membela Agama adalah harga mati
Jika Negara di hina tergoyanglah harga diri
Karna keadaan kita memaklumi
Tanpa bara takkan menyala lautan api

Di Surah AL HAJJ ayat ke 39 coba renungi
Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi
Dari sini guguhlah hati
Semangat membela jangan dikubur mati
Anggaplah hari ini kita akan mati
tapi tidak perlu takut mati
Karna kita semua pasti akan kembali
Menghadap sang maha mengasihi
Semoga kita selalu di ridhoi

Minggu, 15 November 2015

Renungan Jika Ingin Berbuat Maksiat

SITUS TELADAN ISLAM -- Renungan Jika Ingin Berbuat Maksiat, Pada suatu hari Ibrahim bin Adam didatangi oleh seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat. Lelaki tersebut bernama Jahdar bin Rabi'ah. Ia meminta nasehat kepada Ibrahim agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya.

Ia berkata, "Ya Aba Ishak, aku ini seorang yang suka melakukan perbuatan maksiat. Tolong berikan aku cara yang ampuh untuk menghentikannya!"

Setelah merenung sejenak, Ibrahim berkata, "Jika kau mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, aku tidak keberatan kau berbuat dosa."

Tentu saja dengan penuh rasa ingin tahu yang besar Jahdar balik bertanya, "Apa saja syarat-syarat itu, ya Aba Ishak?"

"Syarat pertama, jika engkau melaksanakan perbuatan maksiat, janganlah kau memakan rezeki Allah," ucap Ibrahim.

Jahdar mengernyitkan dahinya lalu berkata, "Lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rezeki Allah?"

"Benar," jawab Ibrahim dengan tegas. "Bila engkau telah mengetahuinya, masih pantaskah engkau memakan rezeki-Nya, sementara Kau terus-menerus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintahnya?"

"Baiklah," jawab Jahdar tampak menyerah. "Kemudian apa syarat yang kedua?"

"Kalau kau bermaksiat kepada Allah, janganlah kau tinggal di bumi-Nya," kata Ibrahim lebih tegas lagi.

Syarat kedua membuat Jahdar lebih kaget lagi. "Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal di mana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah?"

"Benar wahai hamba Allah. Karena itu, pikirkanlah baik-baik, apakah kau masih pantas memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sementara kau terus berbuat maksiat?" tanya Ibrahim.

"Kau benar Aba Ishak," ucap Jahdar kemudian.

"Lalu apa syarat ketiga?" tanya Jahdar dengan penasaran.

"Kalau kau masih bermaksiat kepada Allah, tetapi masih ingin memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempar bersembunyi dari-Nya."

Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. "Ya Aba Ishak, nasihat macam apa semua ini? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?"

"Bagus! Kalau kau yakin Allah selalu melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rezeki-Nya, tinggal di bumi-Nya, dan terus melakukan maksiat kepada-Nya, pantaskah kau melakukan semua itu?" tanya Ibrahin kepada Jahdar yang masih tampak bingung dan terkesima. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabi'ah tidak berkutik dan membenarkannya.

"Baiklah, ya Aba Ishak, lalu katakan sekarang apa syarat keempat?"

"Jika malaikat maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati sebelum bertaubat dan melakukan amal saleh."

Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua perbuatan yang dilakukannya selama ini. Ia kemudian berkata, "Tidak mungkin... tidak mungkin semua itu aku lakukan."

"Wahai hamba Allah, bila kau tidak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah?"

Tanpa banyak komentar lagi, ia bertanya syarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasihat kepada lelaki itu.

"Yang terakhir, bila malaikat Zabaniyah hendak menggiringmu ke neraka di hari kiamat nanti, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!"

Lelaki itu nampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasihatnya. Ia menangis penuh penyesalan. Dengan wajah penuh sesal ia berkata, "Cukup…cukup ya Aba Ishak! Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup lagi mendengarnya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah."

Jahdar memang menepati janjinya. Sejak pertemuannya dengan Ibrahim bin Adham, ia benar-benar berubah. Ia mulai menjalankan ibadah dan semua perintah-perintah Allah dengan baik dan khusyu'.

Ibrahim bin Adham yang sebenarnya adalah seorang pangeran yang berkuasa di Balakh itu mendengar bahwa di salah satu negeri taklukannya, yaitu negeri Yamamah, telah terjadi pembelotan terhadap dirinya. Kezaliman merajalela. Semua itu terjadi karena ulah gubernur yang dipercayainya untuk memimpin wilayah tersebut.

Selanjutnya, Ibrahim bin Adham memanggil Jahdar bin Rabi'ah untuk menghadap. Setelah ia menghadap, Ibrahim pun berkata, "Wahai Jahdar, kini engkau telah bertaubat. Alangkah mulianya bila taubatmu itu disertai amal kebajikan. Untuk itu, aku ingin memerintahkan engkau untuk memberantas kezaliman yang terjadi di salah satu wilayah kekuasaanku."

Mendengar perkataan Ibrahim bin Adham tersebut Jahdar menjawab, "Wahai Aba Ishak, sungguh suatu anugrah yang amat mulia bagi saya, di mana saya bisa berbuat yang terbaik untuk umat. Dan tugas tersebut akan saya laksanakan dengan segenap kemampuan yang diberikan Allah kepada saya. Kemudian di wilayah manakah gerangan kezaliman itu terjadi?"

Ibrahim bin Adham menjawab, "Kezaliman itu terjadi di Yamamah. Dan jika engkau dapat memberantasnya, maka aku akan mengangkat engkau menjadi gubernur di sana."

Betapa kagetnya Jahdaar mendengar keterangan Ibrahim bin Adham. Kemudian ia berkata, "Ya Allah, ini adalah rahmat-Mu dan sekaligus ujian atas taubatku. Yamamah adalah sebuah wilayah yang dulu sering menjadi sasaran perampokan yang aku lakukan dengan gerombolanku. Dan kini aku datang ke sana untuk menegakkan keadilan. Subhanallah, Maha Suci Allah atas segala rahmat-Nya."

Kemudian, berangkatlah Jahdar bin Rabi'ah ke negeri Yamamah untuk melaksanakan tugas mulia memberantas kezaliman, sekaligus menunaikan amanah menegakkan keadilan. Pada akhirnya ia berhasil menunaikan tugas tersebut, serta menjadi hamba Allah yang taat hingga akhir hayatnya.

Kamis, 12 November 2015

Renungan Tentang Kehidupan Dunia di Bandingkan Akhirat

SITUS TELADAN ISLAM,  -- Renungan Tentang Kehidupan Dunia di Bandingkan Akhirat adalah 24jam dunia sama dengan 1000 tahun di akhirat.

Kehidupan di dunia ini sifatnya hanya sementara, setiap yang bernyawa akan merasakan kematian, dan Tidak ada manusia yang hidup kekal di dunia ini.

Allah Shallallahu Wa Ta'ala Berfirman :
Kullu nafsin dzaa-iqatu almawti tsumma ilaynaa turja'uuna
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
surah / surat : Al-'Ankabuut Ayat : 57

Dan kemudia kita akan menghadapi PERJALANAN PANJANG di AKHIRAT yang akan lebih panjang dari kehidupan kita di dunia saat ini, jika di bandingkan dunia dan akhirat maka kehidupan kita di dunia ini sangat sedikit.

Allah Shallallahu Wa Ta'ala Berfirman :
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu maa lakum idzaa qiila lakumu infiruu fii sabiili allaahi itstsaaqaltum ilaa al-ardhi aradhiitum bialhayaati alddunyaa mina al-aakhirati famaa mataa'u alhayaati alddunyaa fii al-aakhirati illaa qaliilun 
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal keni'matan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.
surah / surat : At-Taubah Ayat : 38
Allah Shallallahu Wa Ta'ala Berfirman :
wa-inna yawman 'inda rabbika ka-alfi sanatin mimmaa ta'udduuna
Artinya : Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.
surah / surat : Al-Hajj Ayat : 47
Jika 24 jam itu sama dengan 1000 tahun disisi ALLAH berarti umur kita hanya 1,5 jam saja apabila kelak kita bisa mencapai umur 60 tahun di dunia ini, lalu apakah dengan waktu 1,5 jam di dunia ini kita jadi melupakan kehidupan tak terhingga di akhirat kelak !! DIMANA AKAL MANUSIA

wamaa alhayaatu alddunyaa illaa la'ibun walahwun walalddaaru al-aakhirati khayrun lilladziina yattaquuna afalaa ta'qiluuna 
Artinya : Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ?

Allah Shallallahu Wa Ta'ala Berfirman :
wamaa alhayaatu alddunyaa illaa la'ibun walahwun walalddaaru al-aakhirati khayrun lilladziina yattaquuna afalaa ta'qiluuna 
Artinya : Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ?
surah / surat : Al-An'am Ayat : 32

Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wa sallam telah memberikan bimbingan-bimbingan kepada kita agar kita meninggal diatas khusnul khotimah, ini yang kita fikirkan bersama saudara/i, bagaimana agar kita meninggal dalam ke adaan khusnul khotimah agar kelak di kehidupan di akhirat kita mendapatkan kebahagiaan.

Allah Shallallahu Wa Ta'ala Berfirman :
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ittaquu allaaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna illaa wa-antum muslimuuna
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
surah / surat : Ali Imran Ayat : 102

Lalu bagaimana kita bisa meninggal di atas khusnul khotimah ?

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam bersabda kepada ibnu al bashir :
hai ghulam ihfazillah yahfazka
ya ghulam ihfazillah hata zitu tuzakata

wahai anak jagalah ALLAH
Niscaya ALLAH akan menjagamu
wahai anak jagalah ALLAH
Niscaya ENgkau akan mendapatkan ALLAH di hadapanmu
Jagalah ALLAH artinya Jaga Batasan-batasan allah
Jaga Perintah-perintah ALLAH, Jaga Larangan-Larangan ALLAH.
Allah Shallallahu Wa Ta'ala Berfirman :
inna alladziina qaaluu rabbunaa allaahu tsumma istaqaamuu tatanazzalu 'alayhimu almalaa-ikatu allaa takhaafuu walaa tahzanuu wa-absyiruu bialjannati allatii kuntum tuu'aduuna 
Artinya :  Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
surah / surat : Fushshilat Ayat : 30

Rabu, 23 September 2015

Keutamaan dan Niat Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha

SITUS TELADAN ISLAMI, Keutamaan Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha Hukumnya adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan.

Bagi siapa saja yang berniat mau melaksanakan Puasa Arafah Sebelum Idul Adha, Allah SWT akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun setelahnya.

Dalil yang tegas tentang keutamaan puasa arafah ini adalah hadits dari Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa Arafah dihitung di sisi Allah sebagai menghapus (dosa) tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya”. (HR. Muslim)
 
Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha

Perlu kita ketahui, letak niat sesungguhnya adalah dalam hati.  namun bagi kaum muslimin yang bermadzhab syafi'i, madzhab yang paling banyak diikuti mayoritas umat islam di Indonesia menjelaskan bahwa mengucapkan niat adalah sebuah kesunnahan.

Oleh karena itu. disunnahkan untuk mengucapkan niat bagi siapa saja yang ingin berpuasa arafah. dan dibawah ini adalah niatnya:


NIAT PUASA ARAFAH:

Nawaitu Shauma ‘Arafata Sunnatan Lillahi Ta’ala

Artinya:“Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.”


Home » tanyajawab » Puasa Arafah Sehari Sebelum Lebaran Idul Adha, Ini Keutamaannya
Puasa Arafah Sehari Sebelum Lebaran Idul Adha, Ini Keutamaannya

Puasa Sebelum Idul Adha biasa disebut dengan Puasa Arafah, Hukum melaksanakan ibadah puasa Arafah adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan.

Puasa Arafah ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, Tepat pada waktu jamaah haji sedang melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, tepatnya sehari sebelum hari raya Idul Adha, yaitu pada hari Kamis (24/9/2015), dan puasa ini dikerjakan ketika jamaah haji sedang melakukan wukuf di Arafah, Rabu (23/9/2015).

Keutamaan Puasa Arafah

Imam Nawawi dalam Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”

Ibnu Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.”

Puasa Arafah memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan, diantaranya:

1. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya selama dua tahun, yakni tahun lalu dan tahun yang akan datang.

2. Allah SWT akan menjaganya untuk tidak berbuat dosa selama dua tahun.

3. Insyaallah dibebaskan dari api neraka.

Dalil yang tegas tentang keutamaan puasa arafah ini adalah hadits dari Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa Arafah dihitung di sisi Allah sebagai menghapus (dosa) tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya”. (HR. Muslim)

Adakah hal lain yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan kemuliaan lainnya?

Di samping berpuasa pada hari Arafah, dianjurkan juga untuk memperbanyak amal-amal shalih lainnya seperti shalat sunnah, sedekah, zikir, takbir, tilawah Quran, berbakti kepada orang tua, dan amal-amal shalih lainnya.

Untuk itu, puasa Arafah sebaiknya kita pergunakan kesempatan semaksimal mungkin.

Insya Allah, amalannya bisa meninggikan derajat, memperbanyak catatan kebaikan, dan juga menghapuskan dosa-dosa.

Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51) Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Setelah kita mengetahui keutamaan puasa Arafah ini, tinggal yang penting prakteknya. sampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik.

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim).

Minggu, 21 Juni 2015

Alasan Kenapa di Larangan Takabur, Pamer, Serta Sombong

SITUS TELDAN ISLAMI, Alasan Kenapa di Larangan Takabur, Pamer, Serta Sombong
  1. Sahabat Abdillah bin Mas’ud ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: “Seseorang yang di dalam hatinya masih terdapat rasa takabur walau hanya seberat biji sawi dia tidak akan berhak masuk sorga.” Kemudian ada seorang lelaki berkata: “Ya Rasulullah, terus bagaimana halnya dengan seseorang yang suka memakai pakaian bagus dan sepatu bagus?” Jawab Rasulullah: “Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang bagus, dan cinta kepada segala kebagusan. Sedang yang dinamakan takabur adalah mengingkari kebenaran serta sombong terhadap sesama manusia.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
  2.  Sahabat Ibnu Umar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Pada zaman dahulu ada seorang lelaki memakai pakaian hingga menyentuh tanah dan berjalan sambil menarik- narik pakaiannya dengan penuh rasa bangga. Lalu orang tersebut ditenggelamkan ke bumi hingga hari kiamat nanti.” (HR. Bukhari dan Nasai).
  3. Sahabat Ibnu Umar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Barangsiapa menarik-narik pakaiannya lantaran pamer serta sombong, maka Allah tidak akan memperdulikannya pada hari kiamat nanti.” Kemudian Abu Bakar berkata: “Ya Rasulullah, kain sarungku sangat panjang hingga sampai ke tanah, dan bila berjalan aku selalu menariknya. Tetapi yang demikian aku maksudkan untuk menjaga aurat” Lalu Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya engkau tidak termasuk golongan orang yang pamer serta sombong dalam berpakaian.” (HR. Malik dan Bukhari).
  4. Sahabat Iyadh bin Hamar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Allah swt telah memberikan wahyu kepadaku agar supaya kamu sekalian bersifat lawadhu’ (merenda-hkan diri), sehingga di antara sesama manusia tidak ada lagi saling hina menghina serta saling membanggakan diri.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
  5. Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Allah swt berfirman, bahwa kemuliaan adalah pakaian milik-Nya dan sifat takabur adalah hiasan milik-Nya. Karena itu barangsiapa meminjam pakaian dan perhiasan Allah, maka akan dimasukkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim).
  6. Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Ada tiga orang yang kelak di hari kiamat Allah tidak akan berbicara dengannya, tidak akan memuliakannya, serta tidak akan memandangnya, dan bagi mereka siksa yang sangat menyakitkan. Mereka adalah orang tua yang berzina, pemimpin yang berkhianat, dan orang fakir yang takabur.” (HR. Muslim dan Nasai).
  7. Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Ada empat orang yang sangat dibenci Allah. Yakni orang yang berjualan dengan menggunakan sumpah, orang fakir yang takabur, orang tua yang berzina, dan pemimpin yang curang.” (HR. Nasai dan Ibnu Hibban di dalam kitab shahihnya).
  8. Imam Bukhari dan yang lain mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Orang yang memakai kain sarung atau celana di bawah betis (dengan maksud sombong), dia akan dimasukkan ke dalam neraka.”
  9. Bukhari dan yang lain mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Pada hari kiamat nanti Allah tidak akan memandang orang yang menyeret pakaiannya karena pamer serta membanggakan diri.”
  10. Sahabat Ma’ Bin Abdurrahman menerangkan, bahwa ayahnya telah berkata: Aku pernah mengajukan pertanyaan kepada Abi Sa’id tentang kain sarung. Lalu dia berkata: Permasalahan tersebut sudah jelas. Sebab Rasulullah saw telah bersabda: “Kain sarung bagi seorang mukmin adalah di atas mata kaki. Dan tidak berdosa (boleh) mengenakan kain sarung hingga menyentuh mata kaki. Barangsiapa mengenakan kain sarung di bawah mata kaki, maka akan dimasukkan ke dalam neraka. Barangsiapa menyeret kain sarungnya karena pamer serta membanggakan diri, maka kelak pada hari kiamat Allah tidak akan memperdulikan kepadanya.” (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya).

Rabu, 17 Juni 2015

Jadwal Imsakiyah Online Untuk Wilayah Tembilahan Inhil

SITUS TELADAN ISLAM, Jadwal Imsakiyah Online Untuk Wilayah Tembilahan Inhil -- Berisi informasi tentang Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1436 H - Tahun 2015 M untuk Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir dan Sekitarnya.

Situs : Imsakiyah Tembilahan Inhil
Aplikasi Untuk Android : Klik Disini

 KETERANGAN
      1. Awal Ramadhan dan Syawwal berdasarkan Taqwin Standar Indonesia.
      2. Berlaku untuk wilayah radius maks. 30 km dari Tembilahan, Riau.
      3. Jadwal sudah diberi toleransi waktu ihtiyati (pengaman) sebesar +/- 2 menit.
      4. Hisab berdasarkan Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama RI.
      5. Jadwal berlaku untuk ketinggian tempat 0-250 meter DPL.
      6. Lakukan pengecekan ketepatan jam anda di Telkom 103 / RRI / TVRI.
      7. Digunakan hanya jika Kementerian Agama setempat belum menerbitkan. 
 
Power By Situs Islami Teladan