Selasa, 25 Maret 2014

Pesan Nabi Muhammad SAW Setelah Anak Lahir

Pesan Nabi Muhammad SAW Setelah Anak Lahir konsep Islam ini untuk memberikan perhatian ekstra kepada anak sejak hari-hari pertama kelahirannya dengan mengajarkan orang tua untuk melakukan beberapa hal berikut ini.

Acara pertama yang harus dilaksanakan oleh orang tua anak adalah memperdengarkan nama Allah SWT di telinga anak. Imam Ja’far bin Muhammad Shadiq a.s. berkata :

قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلّم : من ولد له مولود فليؤذن في أذنه اليمنى بأذان الصلاة , وليقم في اليسرى فإنها عصمة من الشيطان الرجيم

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang diberi anugerah anak oleh Allah SWT, hendaknya ia mengumandangkan suara azan di telinga kanan anaknya itu dan iqamah di telinga kirinya karena hal tersebut dapat menjauhkannya dari bisikan dan godaan syetan yang terkutuk.

Dalam banyak kesempatan Rasulullah berpesan kepada Imam Ali a.s. untuk membaca azan dan iqamah di telinga anak yang dilahirkan. Ini menunjukkan betapa masalah ini merupakan masalah yang penting dan serius. Beliau SAW bersabda :

يا علي إذا ولد لك غلام أو جارية فأذّن في أذنه اليمنى وأقم في اليسرى فإنه لا يضرّه الشيطان أبدا

Artinya: Ya Ali, jika engkau dianugerahi anak, laki-laki atau perempuan, bacalah azan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya, dengan demikian ia akan selamat dari godaan syetan selama-lamanya.

Terjaganya anak dari godaan syetan berarti bahwa ia selamat dari penyimpangan terhadap nilai-nilai Islam. Pesan-pesan Rasulullah SAWW tersebut, meskipun tidak pernah dibahas oleh pakar psikologi dan ilmu pendidikan masa kini, sudah sepantasnya dipatuhi oleh umat Islam.
Acara kedua adalah acara pemberian nama. Islam mengajarkan kepada kita untuk memberikan nama yang terbaik bagi putra dan putri kita. Sebaik-baik nama adalah Muhammad, nama Nabi Besar umat Islam. Imam Ja’far Shadiq a.s. berkata :

لا يولد لنا ولد إلاّ سمّيناه محمدا فإذا مضى لنا سبعة أيام فإن شئنا غيّرنا وإن شئنا تركنا

Artinya: Tidak satupun anak laki-laki yang lahir di keluarga kami kecuali kami menamakannya Muhammad. Setelah lewat tujuh hari, kami baru dapat mengganti nama tersebut atau menetapkannya.
Rasulullah SAW dalam hadisnya menekankan hal ini. Beliau bersabda :

من ولد له أربع أولاد لم يسمّ أحدهم باسمي فقد جفاني

Artinya: Jika seseorang dikaruniai empat orang anak lelaki tetapi tidak menamakan satupun dari anak-anaknya itu dengan namaku, berarti dia telah membenciku.

Para Imam Suci Ahlul Bait a.s. menganjurkan kaum muslimin untuk memberi anak-anak mereka nama-nama seperti Abdur Rahman dan semua nama yang menunjukkan penghambaan kepada Allah, Muhammad, Ahmad, Ali, Hasan, Husain, Ja’far, Thalib, Fathimah. Sebaliknya mereka tidak menyenangi nama-nama seperti Hakam, Hakim, Khalid, Malik, Harits.

Nama-nama yang baik akan menyelamatkan anak dari ejekan teman-temannya. Dengan demikian, anak tidak akan merasa memiliki kekurangan dalam hal ini. Sebaliknya, nama-nama yang jelek akan mengakibatkan hal-hal yang kurang baik.

Poting Artikel

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Power By Situs Islami Teladan